“Bahaya
Rokok Bagi Kesehatan Tubuh Dan Kandungannya”
Dosen pembimbing:
Kun ika N. R. S. Kep, Ns,
M. Kep,
Disusunoleh :
Nama: Giarto
NIM:
11620560
Kelas: PSIK
3.1
PROGRAM STUDI ILMU
KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KADIRI
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur yang dalam saya sampaikan ke hadiran Tuhan
Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat saya
selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini saya membahas “Bahaya Rokok Bagi
Kesehatan Tubuh”, suatu permasalahan yang sering dilupakan oleh banyak orang.
Padahal dapat menimbulakan permasalahan yang cukup besar.
Makalah ini saya buat untuk memenuhi tugas kuliah. Dan bahwa merokok memiliki efek yang besar bagi kesehatan tubuh. Selain itu
semoga setelah membaca makalah ini masyarakat tahu mengapa rokok tidak baik
bagi kesehatan tubuh mereka.
Dalam proses pendalaman materi bahaya rokok ini,
tentunya saya mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa
terima kasih yang dalam-dalamnya saya sampaikan pada :
• Kun ika N.
R. S. Kep, Ns, M. Kep,
Demikian makalah ini saya buat semoga membawa manfaat,
Kediri, November 2012
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman judul.........................................................................................................i
Kata Pengantar
…………………………………………………………………...ii
Daftar Isi
………………………………………………………………………....iii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………… 1
1. Latar Belakang …………………………………………………………….
2. Tujuan ……………………………………………………………………..
3. Batasan Masalah …………………………………………………………..
4. Sistematika Penulisan ……………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………….
1. Definisi rokok ……………………………………………………………………...
2. Zat – zat Beracun Yang Terdapat Dalam Rokok dan Dampaknya ………..
3. Beberapa Penelitian Tentang Rokok ………………………………………
4. Hambatan ………………………………………………………………….
5. Cara Mengatasi Permasalahan Yang Ada …………………………………
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………… 1
1. Latar Belakang …………………………………………………………….
2. Tujuan ……………………………………………………………………..
3. Batasan Masalah …………………………………………………………..
4. Sistematika Penulisan ……………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………….
1. Definisi rokok ……………………………………………………………………...
2. Zat – zat Beracun Yang Terdapat Dalam Rokok dan Dampaknya ………..
3. Beberapa Penelitian Tentang Rokok ………………………………………
4. Hambatan ………………………………………………………………….
5. Cara Mengatasi Permasalahan Yang Ada …………………………………
6. Rokok dan Kesehatan
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………….
1. Kesimpulan ………………………………………………………………..
2. Saran ……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………...
BAB III PENUTUP ……………………………………………………………….
1. Kesimpulan ………………………………………………………………..
2. Saran ……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………...
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia memiliki berbagai macam
kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca, menulis, mengarang,dan
sebagainya.Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah satu kebiasaan
manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka.Anehnya, kebiasaan yang
tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita, yakni kebiasaan merokok.
Merokok sendiri bukanlah hal yang
dianggap tabu oleh masyarakat kita,meskipun yang melakukannya adalah anak yang
masih duduk di bangku sekolah.Hal ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana
kita ketahui bahwa di dalam rokok terdapat banyak zat beracun yang nantinya
akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
Untuk itu dengan dibuatnya makalah
ini diharapkan warga masyarakat dapat sadar dan segera meninggalkan atau
mengurangi kebiasaan mereka yang tidak baik.Karena bagaimanapun juga dampak
rokok bagi kesehatan pelaku (perokok aktif) maupun kesehatan orang yang terkena
paparan asap rokok perokok aktif (perokok pasif) sangat besar,karena zat
beracun yang terkandung di dalamnya.
2. Tujuan
Melihat semakin banyaknya jumlah perokok setiap
tahunnya, yang nantinya dampak negatifnya akan kita rasakan juga baik cepat
ataupun lambat. Sehingga dengan dibuatnya makalah ini masyarakat diharapkan
dapat:
a. Mengetahui tentang seluk beluk rokok dan zat racun yang
dikandungnya
b. Mengetahui seberapa besar dampak rokok bagi kesehatan tubuh
c. Mengurangi bahkan berhenti merokok setelah mengetahui
dampak yang di timbulkan
3. Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah menjadi lebih fokus dan
berbobot, di dalam makalah ini akan membahas “Bahaya rokok bagi kesehatan tbuh
kita”.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
1. Definisi rokok
Rokok merupakan benda yang sudah tak
asing lagi bagi kita. Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sangat umum dan
meluas di masyarakat. Bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh telah diteliti
dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun sudah
diketahui dengan jelas. Banyak penelitian membuktikan kebiasaan merokok
meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan
gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring,
kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi serta gangguan
kehamilan dan cacat pada janin.
Pada kenyataannya kebiasaan merokok
ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk.
Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan
emosi, lebih sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang
tidak memiliki latar belakang depresi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar perokok atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan dari bahan baku pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah cengkeh dan bahan-bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).
Dari hari ke hari jumlah perokok kian
bertamabah. Hal inilah yang nantinya akan membuat suatu malapetaka yang besar
bagi kesehatan tubuh kita.
2. Zat - zat
Beracun Yang Terdapat Dalam Rokok dan Dampaknya
Sebagaimana kita ketahui di dalam
asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia
beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen)
dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida,
amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin,
4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu – ribu zat di
dalam rokok. Tapi diantara zat – zat yang disebutkan tadi, ada 3 zat yang
paling berbahaya yang terkandung di dalam sebatang rokok. Zat – zat itu adalah:
a. Tar
Zat berbahaya ini berupa kotoran
pekat yang dapat menyumbat dan mengiritasi paru - paru dan sistem pernafasan,
sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis, emphysema dan dalam beberapa
kasus menyebabkan kanker paru - paru ( penyakit maut yang hampir tak dikenal
oleh mereka yang bukan perokok ).Racun kimia dalam TAR juga dapat meresap ke
dalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan di urine.TAR yang tersisa di
kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker kantung kemih. Selain itu
Tar dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel darah
merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya
terhadap sistem peredaran darah.
b. Nikotin
Adalah suatu zat yang dapat membuat
kecanduan dan mempengaruhi sistem syaraf, mempercepat detak jantung ( melebihi
detak normal ) , sehingga menambah resiko terkena penyakit jantung.Selain itu
zat ini paling sering dibicarakan dan diteliti orang, karena dapat meracuni
saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah
tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar
nikotin 4-6 mg yang dihisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat
seseorang ketagihan. Selain itu Nikotin berperan dalam memulai terjadinya
penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan
lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi pada
permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada permukaan akar gigi dan
hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada cairan gusi.
c. Karbon Monoksida (CO)
Zat ini dapat meresap dalam aliran
darah dan mengurangi kemampuan sel - sel darah merah untuk membawa Oksigen ke
seluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran
darah.Selain itu, karbonmonoksida memudahkan penumpukan zat - zat penyumbat
pembuluh nadi, yang dapat menyebabkan serangan jantung yang fatal selain itu
juga dapat menimbulkan gangguan sirkulasi darah di kaki.Efek terakhir ini
membuat para wanita perokok lebih beresiko ( daripada wanita non perokok )
mendapat efek samping berbahaya bila meminum pil kontrasepsi ( pil KB).Karena itulah
sebabnya mengapa para dokter kandungan ( ginekolog ) umumnya segan memberi pil
KB pada wanita yang merokok.
3. Beberapa Penelitian
Tentang Rokok
Menurut Menteri Kesahatan Indonesia
Tahun 2004 Bapak Dr. Achmad Sujudi, kebiasaan merokok di Indonesia cenderung
meningkat. Berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) penduduk
Indonesia usia dewasa yang mempunyai kebiasaan merokok sebanyak 31,6%. Dengan
besarnya jumlah dan tingginya presentase penduduk yang mempunyai kebiasaan
merokok, Indonesia merupakan konsumen rokok tertinggi kelima di dunia dengan
jumlah rokok yang dikonsumsi (dibakar) pada tahun 2002 sebanyak 182 milyar
batang rokok setiap tahunnya setelah Republik Rakyat China (1.697.291milyar),
Amerika Serikat (463,504 milyar),Rusia (375.000 milyar) dan Jepang (299.085
milyar).
Selain itu, dalam laporan yang baru
saja dikeluarkan WHO berjudul “Tobacco and Poverty : A Vicious Cycle atau
Tembakau dan Kemiskinan : Sebuah Lingkaran Setan” dalam rangka peringatan Hari
Tanpa Tembakau Sedunia tanggal 31 Mei 2004, membuktikan bahwa perokok yang
paling banyak adalah kelompok masyarakat miskin. Bahkan di negara-negara maju
sekalipun, jumlah perokok terbanyak berasal dari kelompok masyarakat bawah.
Mereka pula yang memiliki beban ekonomi dan kesehatan yang terberat akibat
kecanduan rokok. Dari sekitar 1,3 milyar perokok di seluruh dunia, 84%
diantaranya di negara – negara berkembang.
Hasil penelitian itu juga menemukan
bahwa jumlah perokok terbanyak di Madras, India justru berasal dari kelompok
masyarakat buta huruf. Kemudian riset lain membuktikan bahwa kelompok
masyarakat termiskin di Bangladesh menghabiskan hampir 10 kali lipat
penghasilannya untuk tembakau dibandingkan untuk kebutuhan pendidikan. Lalu
penelitian di 3 provinsi Vietnam menemukan, perokok menghabiskan 3,6 kali lebih
banyak untuk tembakau dibandingkan untuk pendidikan, 2,5 kali lebih banyak
untuk tembakau dibandingkan dengan pakaian dan 1,9 kali lebih banyak untuk
tembakau dibandingkan untuk biaya kesehatan.
4. Hambatan
Dalam prakteknya di lapangan, tidak
mudah untuk menerapkan peraturan yang melarang tentang merokok. Karena hal ini
disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
Masih minimnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok bagiv kesehatan tubuh mereka, sehingga sulit diadakannya pembinaan untuk mereka.
Masih minimnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok bagiv kesehatan tubuh mereka, sehingga sulit diadakannya pembinaan untuk mereka.
Kurangnya sosialisasi dari instansi terkait
mengenaiv bahaya merokok, sehingga masyarakat
tidak tahu seberapa besar bahaya rokok bagi kesehatan mereka.
Kurang ketatnya pengawasan terhadap peredaran rokok di negara kita, sehingga jumlah produsen rokok meningkat.
Kurang ketatnya pengawasan terhadap peredaran rokok di negara kita, sehingga jumlah produsen rokok meningkat.
5. Cara Mengatasi Permasalahan Yang Ada
Beberapa cara yang dapat kita lakukan
supaya kit adapt terhindar dari bahaya asap rokok adalah sebagai berikut :
a. Tarbiyah atau pedidikan keimanan
yang sungguh – sungguh untuk setiap individu masyarakat agar mereka sadar
betapa bahaynya menghisap rokok.
b. Adanya teladan yang baik bagi sang
anak baik di rumah, di sekolah, maupun di sekitar lingkungannya.
c. Melarang Oknum guru untuk merokok
di depan siswa saat mengajar.Mengapa? karena kita ketahui bahwa tugas guru
adalah sebagai suri tauladan bagi siswanya di sekolah. Jadi wajar saja kalau
guru harus memberi contoh yang baik bagi siswanya.
d. Penyuluhan yang gencar dan
intensif dari Instansi terkait. Dengan jalan ini diharapkan jumlah perokok akan
berkurang, karena mereka memperoleh pengetahuan langsung tentang bahaya rokok
bagi kesehatan mereka.
e. Menciptakan Undang – Undang
seperti yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang
larangan merokok di tempat umum seperti sekolah, rumah sakit, taman bermain,
dan sebagainya. Dan bagi yang melanggar akan dikenakan sangsi atau denda
sejumlah 50ribu rupiah.
f. Menyebarluaskan fatwa MUI (Majelis
Ulama Indonesia) tentang haramnya rokok. Karena dengan jalan ini masyarakat
akan berfikir lagi untuk merokok.
6. Rrokok Dan Kesehatan
Kebiasaan merokok telah terbukti berhubungan dengan paling sedikit 25 jenis
penyakit dari berbagai organ manusia. Penyakit – penyakit ini antara lain
adalah kanker mulut, esophagus, faring, laring, paru, pankreas, dan kandung
kencing. Juga ditemukan penyakit paru obstruktif kronis dan berbagai penyakit
paru lainnya, penyakit pembuluh darah dan ulkus peptikum (luka pada lambung).
Kebiasaan merokok juga berhubungan dengan terjadinya penyakit sirosis hati, bunuh
diri, dan keracunan dalam berbagai bentuk. Densitas tulang dari para perokok
lebih rendah dibandingkan bukan perokok, sehingga lebih mudah terjadi patah
tulang paha. Perokok cenderung kurang sehat dibandingkan bukan perokok.
Pada para perokok, banyak penyakit berlangsung lebih lama dibandingkan
bukan perokok sehingga bila harus rawat inap memerlukan waktu lebih lama.
Dampak negatif konsumsi rokok ditemukan pertama kali pada tahun 1950-an dan
lebih dari 70.000 artikel ilmiah menunjukkan hal tersebut. Konsumsi temabaku
saat ini merupakan penyebab kematian yang berkembang paling cepat di dunia
bersamaan dengan HIV/AIDS. Satu dari dua orang perokok jangka panjang akan
meninggal akibat kebiasaannya merokok. Dampak asap rokok tidak hanya
kepada perokok saja (perokok aktif), tetapi juga kepada orang yang berada
disekitar perokok (perokok pasif). Hal tersebut dibuktikan oleh penelitian
dokter Hirayama di Jepang pada tahun 1981 yang menunjukkan bahwa istri perokok
mempunyai risiko terkena kanker paru lebih besar dibandingkan istri bukan
perokok.
Untuk memahami lebih lanjut tentang penyakit
yang disebabkan oleh merokok, maka akan dibahas efek merokok menurut organ
secara spesifik:
1.
Otak
Otak adalah pusat tubuh untuk perasaan dan pikiran sadar. Otak
mengendalikan sebagian besar gerakan-gerakan yang disadari dan memungkinkan
berpikir dan merasakan. Otak juga mengatur proses tubuh yang tidak disadari
seperti bernafas dan pencernaan. Pembuluh darah dari jantung dan
paru-paru membawa oksigen dan bahan-bahan kimia lainnya ke otak. Merokok
mengirim bahan-bahan kimia ke otak, merubah kimiawinya dan mempengaruhi
perasaan perokok tersebut. Nikotin mencapai otak dalam 10 menit setelah rokok dihisap.
Merokok merupakan penyebab utama terjadi stroke yaitu gangguan pembuluh
darah otak (tersumbat atau pecah) yang mengakibatkan kelumpuhan. Di Indonesia,
stroke merupakan penyebab kematian pertama baik di perkotaan maupun di pedesaan
(Riskesdas tahun 2008).
2.
Mata
Mata bekerja seperti kamera. Masing-masing mata mempunyai lensa. Cahaya
difokuskan oleh kedua lensa dan diproyeksikan kedalam retina. Retina adalah
sekumpulan sel-sel yang sensitif terhadap cahaya yang terletak pada bagain
belakang mata. Cahaya yang sampai pada sel tersebut diubah menjadi impuls saraf
(rangsangan) dan dikirim ke otak untuk diinterpretasikan sehingga orang dapat
melihat.
Jika merokok mempunyai risiko untuk terkena katarak (kekeruhan pada lensa
mata) 2 sampai 3 kali lebih besar dibandingakan tidak merokok. Katarak
merupakan penyebab kebutaan nomor satu di dunia.
3.
Mulut, Tenggorokan, Laring, Esophagus
Mulut dan tenggorokan (faring) adalah pintu masuk tubuh untuk makanan dan
minuman. Esophagus adalah tabung berotot yang menggerakkan makanan dari mulut
ke dalam perut. Laring merupakan jalan udara dari dan ke paru-paru. Laring
kadang-kadang disebut kotak suara karena digunakan untuk menciptakan suara dari
pembicaraan.
Perokok mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena radang gusi (periodontitis)
atau penyakit gusi daripada bukan perokok. Merokok juga menyebabkan kanker
mulut – meskipun merokok dengan menggunakan pipa. Merokok menyebabkan, kanker
tenggorokan, kanker laring, kanker esophagus. Para perokok lebih mudah terkena
infeksi saluran pernafasan bagian atas (ISPA) seperti flu dan nyeri
tenggorokan, yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Merokok berbahaya
terhadap kemampuan tubuh memerangi infeksi atau merokok mengganggu sistem
kekebalan tubuh.
4.
Paru
Paru-paru berada pada rongga dada, berfungsi mengatur keluar masuknya udara
ke dalam tubuh, mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen
dibawa melalui jaringan percabangan saluran pernafasan yang kompleks (bronki),
menuju kantong udara kecil sekali (alveoli). Jaringan saluran pernafasan ini
tampak seperti percabagan pohon.
Efek merokok terhadap paru adalah sebagai penyebab kanker paru.
Dibandingkan bukan perokok, pria yang merokok berisiko terjadi kanker paru 23
kali lebih besar dan wanita yang merokok berisiko 13 kali terjadi kanker paru.
Merokok menyebabkan sekitar 90% kematian oleh karena kanker paru di kalangan
pria dan sekitar 80% kematian di kalangan wanita di Amerika Serikat.
Merokok dengan kadar tar rendah tidak mengurangi risiko terjadi kanker paru
secara substansial. Merokok menyebabkan luka terhadap saluran pernafasan dan
kantor udara dari paru-paru yang dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif
(seperti asma bronkiale, emfisema). Perokok lebih banyak terkena infeksi
saluran pernafasan bagian bawah seperti pneumonia atau bronkitis akut
dibandingkan bukan perokok.
Merokok dihubungkan dengan asma pada anak-anak dan remaja. Asma adalah
penyakit yang menyebabkan peradangan dari saluran pernafasan, menyebabkan
saluran pernafasan menyempit, dan menghalangi aliran udara masuk dan keluar
paru. Asma ini bisa berlangsung selama hidup.
Merokok dihubungkan dengan batuk yang lama dan nafas berbunyi di kalangan
orang dewasa, anak-anak, dan remaja. Merokok selama masa anak-anak dan remaja
menghambat pertumbuhan paru-paru. Fungsi paru-paru yang merupakan ukuran
seberapa efektif paru-paru memasukkan dan mengeluarkan udara dari dan ke dalam
tubuh, menurun secara alamiah bila beranjak tua. Proses ini menurun lebih cepat
pada para perokok. Merokok selama kehamilan menyebabkan fungsi paru bayi yang
dikandungnya berkurang.
5.
Jantung
Jantung adalah otot yang berukuran sekepalan tangan yang memompakan darah
ke seluruh tubuh, mengedarkan oksigen dan makanan ke seluruh organ dan jaringan
tubuh. Racun-racun dari rokok juga dibawa aliran darah ke setiap tempat. Aliran
darah juga mengambil hasil produk yang tidak digunakan dari sel-sel tubuh.
Ginjal, liver (hati), dan paru-paru menyaring sisa-sisa produk tersebut.
Merokok menyebabkan penyakit jantung koroner – yang tandanya adalah
serangan jantung atau kematian mendadak, yang merupakan penyebab kematian utama
di Amerika Serikat dan di Indonesia. Merokok sigaret dihubungkan denagn semua
jenis kematian mendadak akibat penyakit jantung pada pria maupun wanita.
Kadar tar – nikotin yang rendah tidak mengurangi risiko terjadi penyakit
jantung koroner. Merokok menyebabkan pengerasan pada dinding pembuluh darah
(aterosklerosis), akibat dari bahan-bahan kimia yang berada pada rokok.
Kebanyakan kasus penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit pembuluh darah
disebabkan oleh pengerasan pada dinding pemubuluh darah (aterosklerosis).
Merokok juga menyebabkan aneurisma pembuluh darah di perut yaitu dinding
pembuluh darah di daerah perut yang menggembung sehingga bisa pecah.
6. Lambung
Lambung adalah kantung berotot antara esophagus dan usus halus. Dinding
dari lambung terdiri atas 3 lapisan otot yang kuat untuk menggiling makanan dan
mencampurnya dengan asam lambung, mencairkannya sebelum mencapai usus halus.
Satu dari asam lambung tersebut yaitu asam hidroklorida (Hcl), merupakan asam
yang sangat kuat yang dapat melarutkan paku besi. Jaringan lambung yang mudah
rusak dilindungi dari asam ini oleh suatu lapisan tebal pada permukaaan
lambung. Merokok menyebabkan kanker lambung dan para perokok lkemingkinan lebih
besar mempunyai luka pada lambung dibandingkan bukan perokok.
6.
Ginjal
Ginjal terdiri atas dua organ yang berbentuk seperti kacang, yang
masing-masing berukuran sekepalan tangan. Ginjal berada di sekitar pinggang
atau pertengahan dari bagian belakang tubuh, letaknya di samping tulang
belakang dan sedikit dibawah batas bawah rongga dada. Fungsi ginjal adalah
penyaring yang membersihkan darah. Ginjal mengeluarkan bahan-bahan yang tidak
digunakan lagi dan air dari darah, menghasilkan urin (air kencing).
Merokok menyebabkan kanker pada ginjal sehingga fungsi ginjal terganggu.
Apabila fungsi ginjal terganggu dalam waktu yang lama sehingga fungsi ginjal
harus digantikan oleh mesin dengan menggunakan alat hemodialisis atau cuci
darah.
7.
Kandung Kemih
Kandung kemih adalah organ yang berbentuk seperti balon dan berotot
terletak di rongga pelvis. Organ ini menyimpan air kemih (urin) yang dihasilkan
oleh ginjal selama proses penyaringan darah. Seperti balon, organ ini bisa
mengembang atau mengecil tergantung jumlah urin yang berada didalamnya. Urin
mengalir dari masing-masing ginjal ke kandung kemih melalui tabung tipis yang
disebut ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui tabung sempit yang disebut
uretra. Merokok menyebabkan kanker kandung kemih sehingga bisa mengak ibatkan
gangguan pada proses pembuangan air kemih (urin) dan terganggunya proses aliran
air kemih dari ginjal.
9.
Pankreas
Pankreas terletak di dekat bagain atas usus halus. Organ ini memepunyai 2
fungsi yang berbeda dalam tubuh, 1) membantu proses pencernaan dengan
melepaskan enzim-enzim pencernaan ke dalam usus halus dan 2) mengatur kadar
gula (glukosa) dalam darah, dengan melepaskan hormon insulin ke dalam aliran
darah.
Merokok menyebabkan kanker pancreas, sehingga bisa menyebabkan gangguan
proses pencernaan. Apabila kadar gula dalam darah meningkat bisa terjadi
penyakit kencing manis (diabetes mellitus).
10.
Kehamilan
Di Amerika Serikat, diperkirakan 6 juta wanita menjadi hamil setiap tahun
dan lebih dari 11.000 melahirkan setiap tahun. Antara 12 sampai 22% dari wanita
tersebut akan merokok selama kehamilannya. Merokok mempunyai dampak negatif
terhadap kesehatan dari bayi yang masih dikandung (janin) maupun bayi yang
dilahirkan.
Wanita yang bukan perokok mempunyai komplikasi lebih rendah dengan
kehamilannya dan mempunyai bayi lebih sehat dibandingkan wanita perokok.
Merokok berbahaya selama setiap tahap perkembangan bayi atau selama kehamilan
maupun sesudah bayi lahir. Merokok dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan
mempunyai berat lahir rendah, penyakit saluran pernafasan, dan penyakit
lainnya. Bayi dengan berat lahir rendah (kurang dari 2500 kg) mempunyai
risiko lebih besar mengalami kematian. Merokok selama kehamilan
meningkatkan risiko terjadi plasenta previa (plasenta menutupi jalan lahir
sehingga bisa timbul perdarahan) dan abrupsi plasenta (plasenta lepas tiba-tiba
sehingga bisa menyebabkan kematian janin).
Nikotin dalam rokok bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit dalam
plasenta dan uterus, sehingga menurunkan jumlah oksigen yang diterima janin.
Nikotin juga menurunkan jumlah darah dalam aliran darah bayi., yang dapat
berkontribusi terhadap berat lahir rendah.
Wanita yang merokok selama kehamilan mempunyai risiko lebih tinggi untuk
robek pada membrane sebelum waktu persalinan sehingga mengakibatkan kelahiran
premature dan memungkinkan kematian janin.
Bayi yang baru dilahirkan akan menjadi perokok pasif jika ibunya perokok.
Ibu perokok akan menyebabkan sindroma kematian bayi mendadak, bayi yang
terpapar asap rokok dari ibunya (perokok pasif) berisiko 2 kali untuk mengalami
kematian mendadak dibandingkan bayi yang tidak terpapar asap rokok dari ibunya.
Jika ibu menyusui merokok maka air susunya mungkin mengandung nikotin yang
berbahaya. Merokok pada wanita dapat menyebabkan kanker leher rahim dan infertilitas
(ketidak suburan).
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Melihat kenyataan yang ada pada uraian sebelumnya, dapat
dikatakan rokok itu lebih banyak mudharatnya (dampak negatifnya) dari pada
dampak positifnya. Apabila hal ini dibiakan terus berlangsung, maka akan
mengakibatkan permasalahan yang serius pada kesehatan tubuh manusia. Dan
seharusnya masyarakat sadar akan bahaya merokok bagi kesehatan tubuh mereka. Namun hal itu
masih sulit dilakukan di Indonesia.
2. Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga masyarakat dapat
tersadarkan akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan
kebiasaan merokoknya, supaya kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya
menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar dari penyakit yang mengancam
jiwa mereka.
http://psikceria21.blogspot.com/-baaya-rokok-bagi-kesehatan-tubuh-10-2012-artikel-html/
http://psikceria21.blogspot.com/-baaya-rokok-bagi-kesehatan-tubuh-10-2012-artikel-html/
DAFTAR PUSTAKA
2. Tempo,Interaktif Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar